Buka Kemungkinan Kuliah Hybrid, “FIB Siap?”

Elsa Salma Benanny
731 views

Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, pelaksanaan perkuliahan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sejauh ini masih diselenggarakan secara daring. Padahal, wacana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM-T) atau kuliah hybrid telah digembar-gemborkan akan diterapkan pada awal semester ganjil atau pada Agustus 2021 lalu.

Beberapa persiapan untuk memulai kuliah tatap muka seperti penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jumlah mahasiswa yang beraktifitas di kampus telah dilakukan. Hal ini diungkapkan oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dalam acara “Rektor Menyapa” pada senin (31/5/2021).

“Contohnya ada kelas yang ingin menerapkan sebagian luring dan daring. Maka jadi tadinya dalam satu kelas ada 50 mahasiswa, maka yang datang luring maksimum 50 persen. Serta tidak semua sesi mata kuliah dilakukan di kampus. Hanya 2 – 3 sesi saja dilakukan di kampus,” jelas Rektor.

Adapun untuk mendukung pelaksanaan kuliah hybrid di FIB ini, terdapat beberapa urgensi yang dirasakan oleh mahasiswa.

Pertama, kurang efektifnya pembelajaran daring, baik itu dalam penyampaian materi maupun instruksi tugas dari dosen kepada mahasiswa yang terkadang kurang jelas. Hal ini didukung dengan beberapa kendala yang kerap kali terjadi saat pembelajaran daring, seperti server down, kendala kuota dan jaringan yang kurang stabil.

Tentunya hal tersebut berdampak pada terhambatnya interaksi antara mahasiswa dan dosen serta proses kelancaran tersalurnya materi selama perkuliahan berlangsung. Beberapa mahasiswa FIB 2021 mengungkapkan hal yang sama terkait hal ini.

“Kalo mau nanya ke dosen agak nanggung kalo online. Hanya beberapa dosen saja yang saya rasa mengajar selama daring kemarin seru (interaktif), sama materinya itu bener-bener nyampe,” ujar M. Firyal Dzikri salah satu mahasiswa jurusan Sejarah 2021 saat diwawancarai pada Rabu (19/01).

Kedua, berdampak pada kondisi psikologis. Kebosanan merupakan keadaan emosional yang sering dirasakan selama pembelajaran daring. Kecenderungan yang menimbulkan perasaan jenuh dalam menjalani perkuliahan. Hal ini juga bisa saja menyebabkan stress, tertekan, kesepian, dan ketakutan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain (social anxiety disorder) sebagai efek buruk dari perkuliahan daring.

“Merasa tidak sehat jika harus di depan laptop seharian untuk kelas. Selain itu, ingin merasakan kegiatan kampus secara offline,” tutur Afanin Hazimah salah satu mahasiswa jurusan Sastra Indonesia 2021 saat diwawancarai pada Rabu (19/01).

Selain itu, keefektifan mahasiswa dalam mengembangkan diri dan menjalankan kegiatan kampus di luar pembelajaran kelas, seperti organisasi yang berada di FIB pun akan lebih optimal jika dilakukan secara hybrid.

Oleh karena belum terselenggaranya PTM-T di lingkungan FIB, BEM Gama FIB Unpad merilis survei kesiapan mahasiswa dalam perkuliahan hybrid di FIB. Dengan rentan waktu antara tanggal 6-10 Januari 2022 untuk mengetahui kesiapan dari Gama FIB untuk pelaksanaan perkuliahan di semester genap 2021/2022.

https://www.instagram.com/p/CYqGwFul0Np/?utm_source=ig_web_copy_link

Hasil dari survei tersebut diunggah pada hari Kamis (13/01) di akun instagram @bemfibunpad. Dengan jumlah responden 683 orang yang didominasi oleh angkatan 2021 sebanyak 339 orang. 73% responden berasal dari daerah Jawa Barat dan 27% dari luar Jawa Barat. Sedangkan untuk metode pembelajarannya sendiri, 36% memilih hybrid, 35% memilih luring dan 29% memilih daring. Hasil tersebut menunjukan 71% responden Gama FIB menginginkan pembelajaran dilaksanakan secara luring/hybrid.

Dengan demikian, harapan mahasiswa FIB untuk terlaksananya perkuliahan tatap muka ini semakin besar. Didukung dengan hasil survei kesiapan mahasiswa yang sebagian besar menyatakan bahwa mahasiswa siap melaksanakan pembelajaran secara luring/hybrid. Kini mahasiswa FIB tengah menunggu hasil dari keputusan terkait kegiatan PTM pada semester genap tahun ini.

BACA JUGA tulisan lain di rubrik FIBPedia dan tulisan Elsa Salma Benanny lainnya.

guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran