Oleh: Nigina Auliarachmah Hari sudah menjelang sore ketika lelaki itu sampai di depan gapura sebuah kampung. Mobil elf yang dia tumpangi beberapa…
Cerpen
-
-
Hari ini cerah, aku kira akan ada badai nanti sore, tapi sepertinya hanya dugaanku saja. Namaku Man saat ini, namun saat…
-
Karya: Riswanto (Sastra Indonesia 2015) Kehadiranmu kali ini disambut dengan suka cita, bahkan manager kafe menyalamimu begitu tahu pelanggan setianya telah kembali.…
-
Memang ada saja yang menarik selain perempuan-perempuan muda yang bersolek pada upacara penerimaan murid baru. Pagi itu, sebelum nasi sempat ditanak oleh…
-
Oleh Dzikri Maulana (Sastra Indonesia 2015) “Di sisi jendela kamar, aku diam-diam berkelahi bersama perasaan, bersama hempasan angin malam,hingga akhirnya pergi mencari…
-
Dini hari rupanya masih mau berkompromi denganku. Angin pun berhembus ke seluruh penjuru kamar tanpa menyisakan ruang sedikitpun. Semua dipenuhi olehnya. Menyesakkan atau menyegarkan,…
-
Oleh: Robi Afrizan Saputra (Sastra Indonesia 2014) Gara-gara uang 500 rupiah nenek bungkuk itu berjalan kira-kira sejauh 5 km. Tongkat kayu lapuknya…
-
Bus berhenti. Rintik hujan membuat seorang lelaki menaiki bus itu dengan sedikit berlari. Ia tidak membawa tas atau semacamnya. Ia hanya membawa…