KSP Fair: Ketika Ragam Seni Berkumpul Menjadi Satu

Redaksi Pena Budaya
723 views
Processed with VSCO with c1 preset

Penampilan tari dalam pembukaan KSP Fair 2016. (Foto: Sifa Deana Dara)

Memperingati hari jadinya yang kesembilan, Komunitas Seni Pertanian (KSP), perhimpunan seni Faperta Unpad, menggelar KSP Fair, sebuah acara tahunan rutin sekaligus media untuk berkarya dan mengekspresikan seni bagi mahasiswa Faperta Unpad. KSP Fair yang digelar pada Jumat, 29 April 2016 kemarin di Bale Mandiri Faperta ini pun berlangsung meriah dengan penampilan keren dari berbagai macam pertunjukan seni yang ada.

Selain untuk memperingati hari jadi KSP, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepekaan seni dan kreativitas mahasiswa, memfasilitasi berbagai macam seni yang kurang terlihat, serta memberikan gambaran perbedaan seni yang eksis di masyarakat. Dengan adanya empat band dengan genre yang berbeda, acapella, pertunjukan kabaret, pertunjukan tari, stand-up comedy, serta live painting, rasanya suasana seni yang ada di KSP Fair semalam terasa sangat meriah.

Acara dibuka dengan pentunjukan tari yang anggun dan mengundang decak kagum penonton. Disusul dengan alunan musik rock yang membuat suasana Bale Mandiri menjadi meriah dan penuh semangat. Penonton yang ada pun terlihat sangat menikmati alunan musik yang menghentak-hentak tersebut. Dilanjutkan dengan penampilan The Trees Strip dengan musik instrumentalnya yang begitu indah dinikmati.

Tidak ketinggalan, pertunjukkan kabaret berlatar panti asuhan berhasil membuat sebagian penonton meneteskan air mata. Stand-up comedy dengan aksi kocak para komikanya juga turut meramaikan suasana KSP Fair ini. Senja di Sastra, salah satu komunitas dari FIB pun turut hadir untuk memeriahkan acara dengan permainan alat musik tradisional dan juga pembacaan puisinya.

Mengenai konten dan pengisi acara, Ichsan Ivanicevic selaku Ketua Pelaksana mengatakan, “Selain untuk memperingati ulang tahun KSP, sebenarnya ini juga merupakan salah satu kontribusi kita terhadap seni. Selain menunjukkan seni yang ada di Faperta, kita juga mengundang komunitas seni dari fakultas lain, seperti acapella dari FMIPA, Senja di Sastra dari FIB, dan live painting dari mahasiswa Seni Rupa UPI. Tujuannya sih agar mahasiswa bisa mengenal berbagai macam seni, enggak seni yang itu-itu aja.”

Tidak salah jika KSP Fair cukup sukses dengan pertunjukan seninya. Suasana yang meriah, penonton yang terhibur, dan sajian seni yang menarik sudah menjadi paket lengkap di KSP Fair 2016.

“Acaranya seru.” Ungkap Iqbal Fauzan, mahasiswa Agroteknologi yang merupakan penonton sekaligus pengisi acara (komika) ketika ditanya mengenai kesan dan pesan mengenai KSP Fair.

Makasih juga sih untuk KSP Fair yang sudah mengundang. Semoga KSP sebagai wadah seni mahasiswa Faperta lebih berkembang lagi. Bukan hanya di kampus, tapi juga di luar kampus. Semoga acara-acaranya juga semakin keren lagi.” tambahnya saat ditanya mengenai harapan untuk KSP. (Dina Juwita)

guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran