Penetapan Pemimpin BEM Kema Unpad 2023: Resolusi dari Huru-Hara Pemilihan Ketua BEM Kema Unpad 2023

Kharisma Putri Nur Anggraeni
738 views

Setelah huru-hara panjang mengenai pengunduran diri paslon tunggal yang berimbas pada kekosongan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad, Pemilihan Raya Mahasiswa atau Prama Unpad akhirnya mendapatkan dua nama pasangan calon tersebut. Pasangan calon 01 atas nama M. Haikal Febriansyah (Faperta 2019) dan Fuji Fitri Anjani (FIB 2019), dipertemukan dengan pasangan calon 02 atas nama Yusuf Iskandar (FISIP 2020) dan Fitrasani Aulia Azra (FK 2021). Kedua paslon saling beradu gagasan dalam acara Uji Publik dan Debat Terbuka yang dilaksanakan secara daring pada Jumat, 27 Januari 2022.

Uji Publik dan Debat Terbuka

Dihadiri 265 penonton, acara dibuka pada pukul 15.20 WIB dan dipandu oleh Fatina Danyah Husna (Teknik Pertanian 2018) sebagai moderator. Moderator menuturkan rangkaian acara yang dimulai dengan pemaparan grand design dari masing-masing paslon, dilanjutkan dengan sesi debat, sesi panelis, dan diakhiri sesi tanya jawab antar kedua paslon dan audiens. Pasangan calon 01, Haikal dan Fuji hadir dengan membawa jargon Kunci Jawaban sedangkan pasangan calon 02, Yusuf dan Fitrasani hadir dengan membawa jargon Melangkah Bersama.

Dalam pemaparan grand design, masing-masing paslon menyebutkan program kerja yang akan mereka bawakan selama masa kepemimpinannya. Paslon 01 menyebutkan enam program kerja di antaranya, Unpad Glory, Padjadjaran Career Expo, Harmonisasi Kema, Unpad Ngahiji, Padjadjaran Social Project, dan Ceria Kema. Sedangkan paslon 02 menyebutkan lima program kerja di antaranya, Integrated Information, Padjadjaran Organizational Management, Padjadjaran Marketfest, BEM do Internship, dan Jawara Pimnas.

Permasalahan pendidikan di Jawa Barat menjadi mosi terpilih pertama yang membuka jalannya sesi debat pada pukul 16:25. Paslon 01, diwakili Fuji Fitri Anjani memanfaatkan kesempatan untuk menanyakan pandangan paslon 02 terkait bagaimana paslon 02 memandang dan memetakan inklusivitas pendidikan di Jawa Barat.

Paslon 02 diwakili Fitrasani menjawab dengan membagikan pengalamannya sering terjun ke lapangan dan melihat betapa mengenaskannya pendidikan di Jatinangor dan berharap BEM Kema dapat memfasilitasi usaha peningkatan pendidikan di Jatinangor dengan program kerja yang akan dibawakannya bersama Yusuf.

Untuk menanggapi paslon 02, Haikal kemudian mengenalkan sistem blue print yang akan dibawakannya bersama Fuji. Blue print adalah sebuah sistem yang akan digunakan untuk melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan terkait, dalam hal ini pemerintah Jawa Barat ataupun Kabupaten Sumedang.

Mosi terpilih selanjutnya ialah mengenai pengembangan masyarakat. Paslon 01 menjelaskan bahwa pengembangan Jatinangor memang sudah ada dan baiknya terus dilakukan. Tahun ini, Haikal dan Fuji akan mengenalkan keunikan-keunikan dari tiap fakultas kepada masyarakat umum. Paslon 02 kemudian menanggapi bahwa fokus utama permasalahan ini adalah pembangunan yang berkelanjutan.

Setelah saling menanggapi mosi yang diberikan, kedua paslon dihadapkan dengan dua orang panelis, yaitu Ilyas Muttaqin sebagai panelis satu dan Siti Nurohmatiljanah sebagai panelis dua. Panelis satu, Ilyas, bertanya mengenai lima pertanyaan dasar orientasi organisasi BEM sedangkan panelis dua, Siti, menanyakan masalah pergerakan mahasiswa. 

Puncak dari acara tersebut adalah sesi tanya jawab antar audiens yang dimulai pada pukul 17:10. Sesi ini berlangsung hangat dan interaktif di mana dua puluh audiens antusias ingin mengajukan pertanyaan. Sayangnya, Prama unpad hanya memberikan kesempatan kepada tiga orang penanya sehingga acara ditutup pukul 17:30.

Pemilihan Raya dan Terbitnya SK Penetapan

Pemilihan dibuka satu hari setelah acara Uji Publik dan Debat Terbuka selesai. Kema Unpad diberi kesempatan menggunakan hak suaranya untuk memilih pasangan mana yang mereka percayai untuk mengemban tugas sebagai pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kema Unpad memilih melalui platform PACIS dan diakumulasi secara otomatis.

Sampai pemilihan raya ditutup oleh Prama Unpad, total suara yang masuk untuk memilih Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad 2023 sebanyak 1556 suara dengan 1251 suara dimiliki oleh paslon 01 (Haikal-Fuji) dan 305 suara dimiliki oleh paslon 02 (Yusuf-Fitrasani). Pada hari yang sama, SK penetapan Haikal dan Fuji sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad 2022 terbit dan dapat diakses pada bit.ly/SK_BPPRAMA2022.

Serah Terima Jabatan

Setelah secara resmi telah memenangkan Pemilihan Raya, dilaksanakan serah terima jabatan dan pelantikan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad terpilih. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian dalam acara Sidang Akhir Tahun dan Sidang Awal Tahun (SAT) BEM Kema Unpad oleh Kongres Mahasiswa pada Senin, 6 Februari 2023 di Auditorium Bale Santika secara hybrid. Agenda tersebut dimulai pukul 16:44 melalui pembacaan ketetapan secara langsung oleh Presidium 1 dan ditetapkan pukul 16:46 oleh Presidium 1 dan 2.

Sebelum melantik Haikal dan Fuji, Ketua BEM Kema Unpad 2022 Kabinet Garis Depan, Virdian Aurellio atau yang akrab disapa Iyang menyampaikan pidato sebagai budaya baru dalam proses transisi kepemimpinan di Unpad yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam pidatonya, Iyang menyampaikan bahwa berada di panggung tersebut adalah sebuah kehormatan. Hari itu menjadi hari terakhir bagi Iyang dan Farin sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad 2022 dalam memberikan karya terbaik mereka untuk Unpad. 

Bagi Iyang dan Farin, Garis Depan dimulai dengan dua pemimpi yang memiliki harapan besar. Harapan itu ialah Unpad bisa memimpin secara nasional, bisa memberikan karya-karya terbaiknya, dan bisa bangkit dari krisis. Namun, ketika Garis Depan telah berjalan, Iyang dan Farin adalah “pemimpi + n”. Huruf “N”  bermakna menggerakkan, mewujudkan, dan membersamai Kema Unpad untuk mewujudkan masa depan (layaknya seorang pemimpin BEM). Bagi keduanya, Garis Depan selama satu tahun ini tidak ada tanding dan duanya.

Pidato lalu diakhiri dengan menyambut nakhoda baru BEM Kema Unpad, Haikal dan Fuji. Iyang juga menyampaikan kata turun temurun dari Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad sebelumnya. “Hari-hari di BEM Unpad itu berat, tapi amanat tidak akan memilih pundak yang salah.”

Agenda dilanjutkan dengan pembacaan sumpah Ketua dan Wakil Ketua BEM Kema Unpad 2023 Kabinet Kunci Jawaban dan diakhiri dengan pidato yang disampaikan oleh Haikal Febriansyah sebagai Ketua BEM Kema Unpad 2023. Dalam pidatonya, Haikal menyampaikan bahwa diberikannya amanat untuk memimpin Kema Unpad padanya dan Fuji merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan. Haikal dan Fuji juga akan menjawab pertanyaan yang melanda Unpad selama ini “apakah relevansi ormawa memang dibutuhkan?” dengan Kabinet Kunci Jawaban yang harapannya akan membersamai dan memastikan jawaban atas tanda tanya besar tersebut.

guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran