Valentine: Bunga, Cokelat, dan Ucapan Kasih Sayang

Diyang Wulandari Rusi
618 views
','

' ); } ?>

Sebagian orang beranggapan bahwa hari Valentine adalah hari yang istimewa dan sangat dinantikan oleh kalangan remaja. Sebagian lagi beranggapan hari Valentine adalah hari yang biasa saja, sama seperti hari lainnya yang terasa biasa saja untuk orang yang tidak memiliki pasangan [pernyataan tidak ramah, bintang 1].

Hari Valentine itu unik, awal mula Valentine yang dibalut oleh cerita horor menjadikan hari Valentine terkesan mistis, tetapi sebetulnya inti dari hari Valentine adalah merayakan suka cita dan kasih sayang, dan jangan lupa keluarkan jurus gombalan terbaikmu. Hal yang romantis, bukan? Lagi pula sudah menjadi hal yang biasa mencium bumbu horor dan romantis di kalangan remaja yang sedang jatuh cinta, khususnya di hari Valentine. Hari ini, semua kalangan usia boleh ikut serta dalam merayakan hari kasih sayang, termasuk orang tuamu yang sedang jatuh cinta lagi pada orang yang sama.

Kamu mau mendengar bagian horror dan romantisnya hari Valentine?

Begini kawan, sepahit-pahitnya espresso lebih pahit lagi ditolak sama doi di hari Valentine. Yap, itulah salah satu bagian horornya, tapi tenang saja, kawan. Masih banyak kisah manis, kok, seperti mendapatkan setangkai bunga, sebungkus cokelat, dan ucapan manis yang ditulis di secarik sticky notes. Sayangnya, kisah romantis ini tidak berlaku untuk kamu yang tertipu ucapan manis para buaya itu. Huahahahaha. Bertobatlah wahai tukang ghosting.

Ngomong-ngomong tentang cokelat, kenapa, ya, hari Valentine itu identik dengan cokelat? Apa karena cokelat itu manis, semanis parasmu? Ternyata oh ternyata ada fakta menarik tentang merayakan hari Valentine dengan memberi cokelat pada orang terkasih. Cokelat pada zaman dahulu termasuk makanan yang mahal dan hanya diperuntukkan untuk kaum elit saja, yaitu suku Maya dan Aztec. Seiring berjalannya waktu, kini cokelat bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa memandang suku. Identiknya cokelat di hari Valentine diawali oleh Richard Cadbury yang merupakan seorang produsen cokelat di Inggris yang pada saat itu membuat cokelat berbentuk hati dengan kemasan yang dihias dengan sekuntum mawar dan dewa cinta (cupid). Inovasi yang dikeluarkan Richard merupakan asal usul mengapa hari Valentine itu identik dengan cokelat. Kemasan yang dihias dengan sekuntum mawar dan cupid juga ikut menjadikan keduanya identik dengan hari kasih sayang.

Selain cokelat, mawar, dan cupid, hari Valentine juga identik dengan bentuk hati dan warna merah. Bentuk hati identik dengan Valentine karena hati disimbolkan sebagai tempat jiwa murni manusia tinggal, sedangkan warna merah disimbolkan sebagai warna paling romantis, perpaduan warna merah dan putih yang murni menghasilkan warna pink yang juga dikenal identik dengan Valentine.

Oh iya, Valentine ini pada awalnya tidak identik dengan itu semua loh. Di Inggris, perayaan Valentine justru identik dengan tukar uang koin dan surat yang digunakan untuk confess.

Setelah mengetahui beberapa fakta tentang hari Valentine, sekarang kesempatan kamu untuk belajar lebih berani lagi dalam menyatakan atau mendeskripsikan sebuah perasaan. Berbagai kegiatan unik bisa dilakukan di hari Valentine, seperti meminum cokelat panas, menyantap roti panggang, mendengarkan berbagai cerita dari kawan sekitar yang membuatmu sadar indahnya masa remaja yang sedang ketiban cinta se-truk tronton itu, dan konyolnya melihat kelakuan para remaja yang tersipu malu. Selain itu, kamu juga bisa mencoba ide date yang unik, seperti menonton bioskop, pecel lele date, atau street feeding date untuk menghabiskan waktu bersama orang terkasih.

Hari Valentine ini juga kesempatan buat kamu yang mungkin gengsi nunjukin rasa kasihmu ke doi (ehem), ke teman, ke orang tua (bukan merk minuman, ya, wahai anak muda), atau bisa juga ke hewan kesayanganmu. Setiap orang memiliki cara sendiri untuk mengungkapkan sebuah perasaan atau yang biasanya para remaja sebut dengan love language, ada yang acts of service, words of affirmation, receiving gift, quality time, dan physical touch. Siapa disini yang love languagenya ngirimin seblak tiap hari?

Masih banyak lagi sebetulnya berbagai bentuk bahasa isyarat cinta yang ada di dunia ini. Bisa gawat kalo gebetan atau doi-mu ngeborong semua love languageLho kok gawat? Nanti juga kamu tau sendiri hehehe.

Merayakan hari kasih sayang bukan hanya diperuntukkan untuk pasangan saja, cobalah wahai anak muda yang gengsinya setinggi Gunung Kailash, selain memberikan perhatian kepada pacar dan sahabatmu, berikan juga perhatian kepada orang tuamu dengan cara perlahan, tunjukkan rasa kasihmu melalui pelukan dan kecupan di kening, kurasa harganya tidak ternilai dibandingkan dengan sebatang cokelat. Seiring bertambahnya usia, memasuki masa remaja dan mengalami puber terkadang membuat kita lupa akan orang tua yang sedang sibuk menua sedangkan kita disibukan dengan ego sendiri. Maka dari itu, setelah merayakan hari Valentine, tetap ungkapkan kasih sayangmu setiap hari yaaa.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran