TURN BACK NANGOR: AJANG KEMBALINYA KOMIKA

Redaksi Pena Budaya
698 views
','

' ); } ?>
Penampilan Dejan sebagai komika lokal. Foto: DY

Penampilan Dejan sebagai komika lokal. Foto: DY

Jatinangor, Sabtu 3 Desember 2016 – Komunitas Stand Up Comedy Jatinangor menyelenggarakan sebuah acara yang bertajuk TURN BACK NANGOR. Acara ini diadakan untuk merayakan kembali aktifnya komunitas Stand Up Comedy yang berada di Jatinangor setelah vakum pada tahun lalu. Tema yang diusung adalah untuk mengigatkan kepada para mahasiswa yang kuliah di Jatinangor khususnya yang sudah lulus agar tidak melupakan Jatinangor sebagai tempat kuliah atau mengemban ilmu. Dengan besar harapan mau kembali lagi ke komunitas lawak yang sudah meraka jalani tersebut.

Acara yang dibuka oleh komika-komika lokal ini dimulai oleh penampilan Iman Bonyok yang mengawali penampilannya dengan membaca sebuah puisi. Lalu dilanjutkan oleh Hanif, Dejan, dan Sena. Setelah Sena, ada penampilan dari Fikri yang cukup pecah dan ditutup oleh penampilan dari Rivan.

“Kenapa namanya Turn Back Nangor, jadi Nangor itu seolah seperti tempat untuk kuliah doang, dan yang udah lulus ngelupain Nangor, jadi harusnya mereka balik lagi ke Nangor yang udah membesarkan mereka.” Jelas Sena

Setelah penampilan dari 6 komika lokal, acara dilanjutkan dengan penampilan Aci Resti yang merupakan juara 1 sebuah kompetisi Stand Up Comedy di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Aci dengan tampilan warna rambut yang berbeda, membuka dengan materi lama. Lalu, membawakan materi yang beberapa diantaranya baru. Kebanyakan materi dari Aci Resti yang dibawakan adalah seputar kegiatan-kegiatan aneh yang dilakukan oleh bapaknya. Karena hal tersebut merupakan hal yang sangat menarik baginya, dan berhasil membuat para penonton tertawa dengan lepas.

Setelah Aci, penampilan dilanjutkan oleh Hernawan Yoga atau biasa dipanggil Wawan. Wawan, merupakan juara 3 kompetisi Stand Up Comedy dari televisi swasta yang sama dengan Aci. Dia membuka penampilan dengan membagikan beberapa air mineral kepada penonton. Materi yang dibawakan seputar kegiatan dia setelah menjadi juara 3 dan seputar pekerjaannya sebagai Teller pada sebuah Bank. Penampilan Wawan sangatlah berhasil dan sangat pecah, dan ia menjadi komika penutup.

Acara yang diselenggarakan di Aula PSBJ Fakultas Ilmu Budaya Unpad ini berhasil menyedot banyak penonton, terutama kalangan mahasiswa. Bahkan, acara ini didatangi oleh komika-komika yang sudah cukup terkenal seperti Anyun dan Gianluigi.

“Acaranya seru, pecah dan semoga anak-anak komunitas Stand Up Indo Jatinangor ini makin bagus dan tetap konsisten” kata Anyun.

Menurut Aci, penampilan dari komika lokal sudah bagus, dan ia mengapresiasi penampilan mereka serta acara ini. Aci juga turut senang karena para komika lokal telah ‘diberi panggung’ untuk tampil. Acara ini berakhir pukul 17.30 dan diakhir dengan pemberian voucher makan yang diletakkan di kolong bangku penonton.

Stand Up Comedy Jatinangor yang sudah berdiri sejak tahun 2013 ini acap kali mengadakan Open Mic di hari Rabu malam di Cafe Cudeto. Kebanyakan Komikanya adalah para mahasiswa, terutama mahasiswa Unpad. Acara tersebut sangat terbuka, dan tentunya sangat membantu sebagai ajang unjuk gigi para pecinta dunia stand up. (DY)

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran