Lembar Temaram

Anisah Tsani R.
669 views

Lembar 1 : Datang

Kilau, silau, memukau

Meminjam sejenak isi hati banyak orang

Banyak berbisik “aku cinta kau”

Gila memang

Hingga aku, merasakannya pula

Ia datang, dalam lembar yang temaram

Lembar usang tak bertuan

Lembar 2 : Intervensi

Bercakap girang

Indah semesta menjulang

Dalam senyum yang Ia buang

Pada ruang yang merindukan kehangatan

Lihai benar

Intervensinya atas lajur perasaan

Yang dibangun menuju ‘nyata’

Sedang kini ‘abstrak’ tak karuan

Lembar 3 :  Persimpangan

Hendak berhenti

Namun pesonanya bak gravitasi

Menarik diri ini pada curam dalam

Meskipun hidup, namun tenggelam

Meskipun indah, namun tak terarah

Simpangan jalan ini

Yang mana yang berarti?

Lembar 4 : Hati

Ia patah

Atas segala perasaan yang tumpah

Ia terhempas

Atas segala harap yang dilepas

Yang paling tau sakitnya

Hanya dirinya seorang

Yang paling tau perihnya

Hanya dialah seorang

Hati yang dulu berbunga

Atas dasar cinta

Lembar 5 : Memahami

Pada lembar temaram

Matanya terpejam

Hingga riuh sorak sorai

Kegaduhan yang indah itu melambai

Lembar temaramnya berbunga

Namun kini ia bimbang

Tak lama bersua

Ia dipatahkan

Oleh harapannya sendiri

Dan kini,

Lembar temaram itu paham

Ia hanya perlu pelita

Yang akan terus datang

Yang akan terus bersamanya

Pelitanya sendiri

Dari dirinya seorang

BACA JUGA Tulisan lain dalam rubrik Puisi dan tulisan Anisah Tsani R. lainnya.

guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran