Drama Pengunduran Diri Dua Paslon dalam Pemilu BEM Gama FIB 2021

Herdi Riswandi
1043 views

Periode kepengurusan BEM Gama FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Unpad 2020-2021 sudah semakin dekat menuju akhir kepengurusan, namun sampai saat ini, PPU (Panitia Pemilihan Pemilu) Gama FIB masih belum memiliki pasangan calon pendaftar penerus kepengurusan BEM Gama FIB selanjutnya yang resmi. 

Ketua PPU Gama FIB 2021, Rafi Muhammad Pasha mengatakan bahwa sebenarnya terdapat dua pasangan calon (paslon) yang sudah mendaftar tapi akhirnya malah mengundurkan diri. 

“Sebetulnya kami sudah memiliki dua pasangan calon pemilu, kebetulan ketika kami akan melaksanakan transparansi hasil verifikasi, para paslon secara tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri,” ujar Pasha kepada Pena Budaya saat diwawancara pada hari Rabu (24/11). 

Keputusan para paslon untuk mengundurkan diri, membuat Pasha sebagai ketua PPU meminta hak interpelasi atau hak meminta keterangan kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Dewan Kehormatan dan Sengketa Pemilihan Umum (DKSPU).

Hasilnya, pada hari Jumat (26/11) DKSPU menetapkan sanksi terhadap dua paslon yaitu Nizaar – Fuji sebagai paslon nomor urut satu dan Haicael – Shela sebagai paslon nomor urut dua. Keduanya dikenai sanksi melanggar surat komitmen untuk maju sebagai paslon dan didiskualifikasi sebagai peserta penyelenggaraan PPU Gama FIB Unpad 2021

Paslon nomor urut satu dikenai denda sebesar Rp250.000,00, sementara itu paslon nomor urut dua dikenai denda lebih besar yaitu Rp350.000,00, karena adanya pelanggaran administrasi terkait ketidaksesuaian jumlah peserta tim sukses. 

Dalam sidang DKSPU yang diselenggarakan di Youtube BPM Gama FIB pada hari Jumat lalu (26/11), alasan kedua paslon mengundurkan diri adalah karena adanya masalah pribadi yang tidak bisa diganggu gugat. 

Dengan didiskualifikasinya dua paslon tersebut, membuat PPU akhirnya mengadakan kembali pendaftaran Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua BEM FIB Unpad 2021 dengan masa pendaftaran dari 30 November hingga 5 Desember 2021.

Pasha berharap, dengan dibuka kembali masa pendaftaran tersebut, Pemilu Gama FIB bisa kembali semarak dan mengakhiri situasi paslon tunggal yang terjadi di FIB selama dua tahun terakhir ini. 

“Ke depannya kami berharap bisa menghidupkan warna-warna demokrasi tanpa calon tunggal, memperbaiki birokrasi dan struktur PPU dan Panwaslu, serta bisa memberikan hasil yang terbaik bagi Gama FIB,” pungkasnya. 

Editor: Tatiana Ramadhina

guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran