(Ilustrasi: Natalie A)
Menulis, sejak lama telah menjadi medium menyampaikan informasi, ideologi, pesan moral, atau bahkan hanya hiburan. Zaman dahulu, tulisan-tulisan tersebut dipublikasikan melalui media cetak dan buku-buku. Kini, seiring terus berkembangnya teknologi dan zaman, media menulis tidak lagi berkutat pada media cetak dan buku fisik saja. Di dunia yang sudah serba instan ini juga hadir banyak blogging platform untuk mempublikasikan hasil menulis, mulai dari website serius yang berisi tulisan seperti berita dan opini, hingga blogging platform yang berisi tulisan fiksi maupun non-fiksi.
Setelah sekian tahun Blogspot dan WordPress menjadi sahabat baik bagi orang-orang yang hobi menulis, beberapa tahun belakangan juga muncul blogging platform baru yang tidak berbayar dan mudah digunakan seperti Wattpad, Tumblr, Medium, Fanfiction.net, hingga inspirasi.co yang diinisiasi oleh bangsa Indonesia sendiri. Fasilitas multimedia yang membantu membangun suasana cerita dan kemudahan interaksi antara pembaca dan penulis, juga menjadi catatan penting daftar kemudahan yang seharusnya membuat kegiatan menulis menjadi lebih produktif dan kreatif.
Selain fasilitas blogging platform yang memudahkan, pelatihan kepenulisan dan komunitas menulis juga banyak bermunculan dan membuat karya-karya gabungan baru. Salah satunya komunitas KITA yang lahir dari Tumblr. Komunitas KITA terdapat di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bersama-sama latihan menulis dan membuat proyek menulis, kreativitas dalam menulis tentu saja meningkat. Lain hal, Wattpad juga mempunyai komunitas penulis yang menamai diri mereka Literasi Bergizi, komunitas ini memilihkan cerita-cerita yang menurut mereka ‘bergizi’ dan sesuai dengan norma masyarakat Indonesia. Adanya komunitas membuat kreativitas dalam menulis menyebar dan terkelola bersama secara rutin.
Tidak jarang cerita-cerita dan tulisan-tulisan para penulis di blogging platform tersebut naik cetak, baik oleh penerbit mayor maupun indie. Dimulai dari karya-karya fiksi berbagai genre hingga karya serius. Hal ini sudah tentu bisa meningkatkan motivasi menulis, berkarya, dan membuat produktivitas dan kreativitas menjadi tanpa batas.
Kemudahan-kemudahan tersebut tentu saja seharusnya membuat kreativitas yang hobi menulis terus mengudara hingga ke angkasa raya. Media penulisan yang mudah, terjangkau, dan memiliki fasilitas multimedia yang ciamik, kemudahan di-apresiasi dan mengapresiasi karya, munculnya pelatihan kepenulisan yang menghadirkan orang-orang yang menekuni bidangnya, serta lahirnya komunitas menulis membuat kegiatan menulis harusnya selalu produktif. Setelah produktif, pengembangan kreativitas dalam menulis juga dapat dicapai. Hari-hari sekarang, kreatif dalam menulis hadir tanpa batas.(Dina Juwita)
