Budaya Canda Tawa Volume 2 kembali digelar pada Senin (7/11) di Teras Abu pukul 16:00 WIB, acara ini terbuka bagi siapapun yang punya kemampuan stand up untuk open mic di hadapan mahasiswa FIB Unpad. Sebelum acara dimulai, live music didendangkan untuk memikat para mahasiswa agar menyaksikan acara ini. Bersamaan dengan itu, pembawa acara selalu mengajak setiap mahasiswa yang berlalu lalang di Teras Abu untuk menyaksikan acara ini.
Acara dimulai dengan penampilan dari Kang Iyan yang membawakan materi stand up mengenai isu terkini, yaitu kasus Ferdi Sambo hingga cita-citanya menjadi presiden. Penampilan kedua disambung oleh Kang Fajar yang membawakan materi beragam, mulai dari skripsi, pernah menjadi juara stand up, pernah jadi pawang hujan, hingga pengalaman selama sekolah. Semua materi stand up ini ia bawakan sekaligus dalam satu kali penampilan. Banyaknya materi stand up yang dibawakan Kang Fajar membuat penonton tertawa ria.
Acara diakhiri dengan penampilan oleh Kang Hasbi yang menceritakan pengalaman semasa sekolah yang tak kalah lucunya dari penampilan sebelumnya. Acara ini berakhir pukul 17:00 WIB. Hujan deras sepanjang acara dan invasi nyamuk-nyamuk nakal tidak menghalangi antusiasme penonton yang menyaksikan. Helsi, mahasiswi Sastra Indonesia, mengungkapkan bahwa dirinya beserta temannya sangat antusias menghadiri Budaya Canda Tawa Volume 2 karena melihat kesuksesan Budaya Canda Tawa Volume 1 yang dihadiri banyak penonton.
Pada Budaya Canda Tawa Volume 2 terlihat kurangnya antusiasme mahasiswa FIB Unpad yang menonton, hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah mahasiswa yang menghadiri acara ini dibandingkan dengan acara sebelumnya. Hujan menjadi penyebab utama turunnya jumlah penonton mengingat acara ini diselenggarakan di ruang terbuka. Selain itu, banyaknya nyamuk juga penyebab mahasiswa yang menonton pergi meninggalkan acara karena terganggu dengan nyamuk-nyamuk di lingkungan FIB yang berukuran besar.
BACA JUGA Tulisan lain dalam rubrik Liputan dan Berita atau tulisan Hassan Syaifnul Putra lainnya.
