Penghancur Mimpi

Redaksi Pena Budaya
159 views
','

' ); } ?>

Saat malam mengantarkan tidur
Mimpi hadir di setiap benak 
Mimpi indah diingat
Mimpi buruk dihapus 

Sebuah tanda tangan seorang penguasa kadang bisa mengantarkanmu pada mimpi indah
Pada mimpi-mimpi yang tinggi
Pada pendidikan yang layak digapai sampai ke seberang benua
Pada kesehatan yang menjalar di setiap jiwa raga

Tapi, penguasamu itu lebih memilih menghancurkan mimpi
Merenggut nyawa yang bersuara atas mimpi yang tak kunjung datang
Melenyapkan jejak orang-orang yang mencoba meraih mimpi
Menghancurkan setiap mimpi manusia yang berdiri di tanah ini

Luka dan Suara

Mata ditutup
mulut dibungkam 
HAM—
Ia adalah cahaya
yang tak boleh dipadamkan  

Tubuh berlumuran darah
yang tersisa hanya amarah
Tubuh yang kering kerontang
bak kekuasaan yang meradang 

Kami ada,
Kami manusia,
Kami hanya ingin berbicara 
bukan dibungkam secara paksa

Ibu yang Bersedih

Tanah menjadi saksi bisu 
Atas setiap nyawa yang pergi tanpa pamit
Tak berpamitan karena seorang anak menganggap ia akan kembali
Memeluk ibunya yang sedang memasak hidangan

Ibu menunggu di setiap malam yang sepi 
Menanti sang anak datang
Suatu hari, ibu menyerah menunggu sang anak
Beralih menunggu keadilan
Yang juga tak kunjung datang padanya 

di kehidupan yang lain

di kehidupan yang lain, kau dan aku bahagia tinggal di sini
hidup dengan seorang tetangga cerdas yang tak dirampas hak hidupnya
menemukan kabar bahagia dibanding berita kekerasan aparat
menemukan suka cita kelahiran dibanding kematian seseorang yang mencari keadilan

di kehidupan yang lain, penguasa tanah ini memikirkan hidup kita
tak menutup telinga, mata, dan hidung terhadap nasib kita
menghargai setiap yang hidup, yang selalu ditunggu kehadirannya ketika makan malam sudah siap
menyayangi semua rakyat seperti kau menyayangiku

tapi, ya,
di kehidupan yang lain

Kumpulan Puisi Oleh Nazwa Sakha Sabita & Reza Madiva Putri

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya